Kamis, 22 November 2012

"Obama Lebih Tertarik Melihat yang Dialami Israel"


SUMBER : OKEZINE.COM
JAKARTA - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi berkomentar mengenai ucapan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang menyalahkan Hamas atas krisis Gaza. Menurutnya, Palestina pun sering marah dalam menyikapi kebijakan luar negeri AS.

Dalam perbincangannya dengan Okezone, Mehdawi sempat menggambarkan Obama sebagai seorang presiden keturunan Afrika yang paham akan isu pendindasan. Mehdawi berpendapat pula, selama ini Obama juga disibukkan dengan urusan-urusan dalam negerinya. Berikut wawancaranya dengan Okezone, di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Senin (19/11/2012).

Bagaimana sikap Palestina ketika Obama jelas-jelas menyalahkan Hamas terkait krisis Gaza?

Ya, kau tahu, bapak Obama memiliki banyak masalah di politik domestiknya. Namun dalam pemahamannya dalam situasi ini (konflik Gaza), terkadang mereka membuat kita marah. Kita marah ketika menyikapi kebijakan luar negeri dari AS.

AS masih menganggap Israel sebagai mitra strategisnya di Timur Tengah. Mereka tidak pernah peduli bagaimana rasanya berada di posisi Palestina, bagaimana rasanya ada di posisi Arab atau Muslim, dan bagaimana rasanya menjadi negara Non-Blok.

Jadi, kebijakan luar negeri AS jelas tidak realistis?

Sayangnya, kebijakan ini menjadi kebijakan yang tidak populer karena tidak rasional, tidak logis dan tidak merefleksikan realita. Sewaktu-waktu, ketika Israel menggunakan F-16, bom, dan teknologi canggih lainnya, mereka membunuh warga kami, menghancurkan rumah sakit kami dan infrastruktur kami. Obama terlihat lebih tertarik untuk menyimak apa yang dialami Israel ketimbang Palestina.

Ini jelas tidak adil dan tidak seimbang. Dialah yang justru menginginkan ada solusi dua negara. Dia bilang, "tahun depan akan ada anggota baru di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)." Sayangnya ini semua tidak terjadi, tapi kita masih optimis, Mahmoud Abbas bisa berdialog dengan Obama.

Kita juga mengucapkan selamat pada Obama dan berharap dipriode keduanya Obama dapat mewujudkan janjinya. Dia juga harus mempertimbangkan kepentingan nasionalnya.

Apa saja yang sudah dijanjikan Obama?

Dia ingin melihat Timur Tengah yang stabil, yang damai, dan membangun hubungan baik dengan negara-negara Arab dan Islam. Ini merupakan janji Obama dalam pidatonya di Kairo, Mesir. Saat di Jakarta, dia juga berjanji pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bekerja dan memecahkan isu Palestina.

Apa harapan Palestina terhadap Obama yang baru saja meraih priode kedua?

Saya berharap Obama akan lebih aktif dan membuahkan hasil yang baik untuk Timur Tengah. Kau tidak bisa mengatasi Timur Tengah tanpa memperdulikan isu Palestina.
(AUL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar